Hari ini adalah upacara pembakaran mayat Seku. Tidak bisa menghadiri upacara ini karena aku berada di korea. Shocked mendengar berita kematiannya satu hari setelah natal.
Waktu latihan membawakan lagu “HadiratMu membawa kesembuhan” untuk ibadah hari minggu kemarin sangat berat rasanya, selalu teringat Seku.
Sedih rasanya. Seku sudah menderita sakit tumor ganas sejak aku masih di bangku kuliah. Keadaannya sempat membaik tapi kambuh lagi.
Terakhir lihat seku akhir tahun 2005, saat pernikahan putri pertamanya.
Tidak terlalu dekat sama seku, selama 3 tahun pernah tinggal berseberangan dengan rumahnya waktu masih duduk di bangku Sekolah Dasar, hidup jauh dari papa dan mama.
Aku diingatkan, kalau hidup di dunia ini hanya sementara saja dan sebagai orang yang menerima Yesus sebagai Tuhan sudah diselamatkan.
Dan aku percaya, seku menerima hidup kekal itu.
setelah berpikir itu, barulah aku bisa menyanyikan lagu itu.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal
No comments:
Post a Comment